Cumi sotong tinta hitam. Hallo, selamat datang di video: Resep Sotong Masak Hitam Bumbu Pedas https sekarang Mama Sashi ingin Berbagi kepada Para Pemirsa Youtube, video Cara Memasak Cumi Kuah Hitam Pedas, bagi Yang Gemar memasak, atau yang tertarik hendak belajar membuat Cumi Hitam Pedas. Umumnya, gurita menghasilkan tinta hitam, tinta cumi-cumi berwarna biru-hitam, dan tinta sotong berwarna agak coklat. Nautilus adalah cephalopoda yang tidak memiliki tinta.
Apalagi, keduanya sama-sama punya tinta hitam. Cumi-cumi dan sotong memang masuk dalam satu kelas hewan yang sama. Akan tetapi, ada banyak perbedaan yang mencirikan masing-masing jenisnya. Kamu dapat menyajikan Cumi sotong tinta hitam menggunakan 9 bahan dan dengan 4 langkah. Berikut cara bagaimana kamu menyajikan masakan ini.
Bahan - Bahan Untuk Memasak Cumi sotong tinta hitam
- Persiapkan 800 gr cumi sotong potong2.
- Sediakan Irisan jeruk nipis.
- Persiapkan 7 siung bawang merah.
- Kamu membutuhkan 5 siung bawang putih.
- Persiapkan 1 ruas kunyit.
- Sediakan 1/2 ruas jahe.
- Kamu membutuhkan 2 lembar daun salam.
- Kamu membutuhkan 2 lembar daun jeruk.
- Kamu membutuhkan 1 ruas lengkuas.
Cumi-cumi dan sotong sama-sama termasuk dalam kategori hewan laut Cephalopoda. Keduanya punya tinta hitam dan bisa diolah menjadi seafood yang nikmat. Cumi-cumi cenderung berbentuk lebih kecil daripada sotong. Bentuknya panjang dan meruncing dengan sirip kecil di bagian belakang.
Cara Memasak Cumi sotong tinta hitam
- Bersihkan dan potong2 cumi, tambahkan irisan dan air perasan jeruk nipis, diamkan 10 menit.
- Haluskan bumbu kecuali daun salam, daun jeruk, dan lengkuas. Lengkuas saya cukup geprek saja.
- Tumis bumbu yang telah d haluskan, sampai wangi.
- Masukkan cumi yang telah didiamkan, sebelumnya saya cuci lagi ya. Tambahkan air, garam, gula, kaldu jamur secukupnya. Koreksi rasa. Dan jadi hidangan makan siang 🤩🤩🤩.
Gurita biasanya mengeluarkan tinta hitam, cumi hitam kebiruan, dan sotong warna cokelat. Cairan berwarna hitam ini juga ternyata kaya zat besi. Masalah tinta hitam cumi-cumi sudah banyak diperdebatkan sejak dalu terutama di kalangan para santri saat Bahsul Masail. Pada umumnya, perdebatan sekitar tinta hitam ikan cumi-cumi berkisar pada tempat keluarnya. Jika keluar dari dalam perutnya sebagaimana muntah, maka dihukumi najis.